Ketika Jika Kadang Dalam Aku Boleh Begitu, tujuan adalah harga mati bagi waktu yang takkan terganti.

Ketika langkah kananmu bergeming, tangan menghormatmu tersambut dingin, tertunduk mencari pikir, bukan tentang lelahmu atau tentang soal di hidup yang tak kunjung usai, Jalan mampu menuntutmu apa saja namun tujuan adalah harga mati bagi waktu yang takkan terganti. 

Jika suatu saat kau singgah membaca, Ku ingin kau berhening sejenak, mengatakan dalam pelan, inilah beranda orang yg menulisiku tanpa judul, Dengan senyum tertahan kemudian berbalik dengan tawa yang tersipu seperti sebuah pelangi mungil selepas hujan.

Kadang hari-hari begitu sulit dilewati, disana sini terlihat guratan manis pada wajah-wajah dipenuhi rasa syukur, kubuka pintu dan mencoba memandang sejauh yang kubisa, benarkah kenyataan itu...?!, sepanjang musim foto-foto manusia ini terpajang dan tak pernah sekilaspun terlihat ragu, sangat yakin bahwa senyuman inilah bukti kepemilikan dunia, dengan mengibas-ngibaskan baju, aku masih menatap jauh, berdiriku terasa semakin lama namun gerah di ruangan tak sedikitpun menggodaku untuk kembali.

Dalam setahun lebih negri ini dijejaki, dimulai dari meninggalkan dia kemudian mencintaimu hingga surut, patah dan tak menemukan cinta lagi, ini menjadi thema dalam perayaan kehidupan yang panjang. Sebenarnya musim ini adalah musim yang indah, ladang yang menghijau dan hujan telah menyuburkan pohon ubi tempat menggantungkan leher bila ada keinginan untuk berakhir pekan, potongan Bank sepuluh tahun sudah tertulis dengan jelas bersama semangat tak ingin melunasi. Kota Bumi adalah kota yang sejuk dan mempesona, dan ternyata aku merasa gerah...., dan juga kau foto-foto manusia yang terus saja tersenyum, Aku merasa sangat terhina.

Aku melihat ada kepala kuda hitam menyampingkan pandangan, disana terbesit kehormatan pada keyakinan yang kaku, mengikat mengendali yang tak melihat tunggangan, banyak hal tulus ingin dituju, namun menjadi terhukum dalam keterbatasan.

Boleh begitu..., sadar ini mengatakan bahwa kerendahan itu memang milik orang yang mengenali dasar, bukan pada keinginan yang tak tentu arah kemudian bertahan pada penyebutan tidak tahu, sebab bias dari yang membingungkan lebih fatal dari kejujuran yang menyakitkan.











Komentar

POPULER POST

Biodata Normawati Chemistry - GAV-S, Hidup Adalah Perjuangan, Maka Tetap Semangat Berjuang Menggapai Asa dan Cita.

Biodata Bonsai Unyil - GAV-S