Sarune Karo - bagian -bagian Sarune Karo


Sarunai Karo


Sarune, merupakan alat musik tiup yang berfungsi sebagai pembawa melodi dalam mengiringi suatu upacara Adat dalam instrumen Gendang Lima Sendalenen. Orang yang memainkan Sarune disebut Penarune.



 

 

Bagian-bagian Sarune:


1. Gundal Sarune, bagian Sarune yang paling ujung berbentuk bel/lonceng. letaknya pada bagian bawah batang Sarune. Gundal Sarune terbuat dari bahan yang sama dengan batang sarune. Bentuk bagian dalamnya barel, sedangkan bentuk bagian luarnya konis. ukuran panjang gundal sarune tergantung panjang batang sarune yaitu 5/9.




2. Batang Sarune, bagian Sarune yang memiliki lubang sebanyak 8 untuk menentukan nada pada Sarune. bagian ini adalah tempat lobang nada sarune, bentuknya konis baik bagian dalam maupun luar. Sarune mempunyai delapan buah lobang nada. Tujuh di sisi atas dan satu di belakang. Jarak lobang 1 ke lobang adalah 4,6 cm dan jarak lobang VII ke ujung sarune 5,6 cm. Jarak antara tiap-tiap lobang nada adalah 2 cm, dan jarak lubang bagian belakang ke lempengan 5,6 cm.


3. Timah-Timah/Tongkeh, Penghubung anak-anak Sarune dengan Gundal Sarune yang terbuat dari besi. Biasanya dibuat dari timah, panjangnya sama dengan jarak antara satu lobang nada dengan nada yang lain pada lobang sarune.


4. Ampang-Ampang Sarune, bagian Sarune yang berbentuk bulat melingkar seperti logam untuk menyangga mulut dalam bermain Sarune. bagian ini ditempatkan pada embulu-embulu sarune yang berguna untuk penampung bibir pada saat meniup sarune. Bentuknya melingkar dengan diameter 3 cm dan ketebalan 2 mm. Dibuat dari bahan tulang (hewan), tempurung, atau perak.


5. Anak-anak Sarune, Selaput getar berbentuk segitiga yang terbuat dari daun kelapa untuk membuyikan Sarune. diameter 1 mm dan panjang 3-4 mm. Daun kelapa dipilih yang sudah tua dan kering. Daun dibentuk triangel sebanyak dua lembar. Salah satu sudut dari kedua lembaran daun yang dibentuk diikatkan pada embulu-embulu, dengan posisi kedua sudut daun tersebut.






Konon untuk menjadi seorang Penarune pada zaman dahulu harus melalui beberapa tahapan di dalam memainkan alat musik Karo.
  1. Yang pertama dimainkan terlebih dahulu adalah Gung dan penganak Karo.
  2. Setelah menguasai Gung dan Penganak maka dia baru diperbolehkan memainkan Gendang Singanaki.
  3. Dan tahapan selanjutnya dia memainkan Gendang Singindungi yang berfungsi sebagai pemberi improvisari Rytem di dalam permainan Gendang Lima Sendalanen.
  4. Setelah dia menguasai ke empat alat musik tersebut, maka dia sudah diperbolehkan memainkan Sarune Karo di dalam mengiringi upacara adat.
  5. (Penarunai)

Komentar

POPULER POST

Biodata Normawati Chemistry - GAV-S, Hidup Adalah Perjuangan, Maka Tetap Semangat Berjuang Menggapai Asa dan Cita.

Biodata Bonsai Unyil - GAV-S