Mitos Tengkuluk Bena (Burung Bubut) dikenal tradisional sebagai bahan minyak untuk mengobati patah tulang ditemukan diberbagai tempat di Indonesia

 

Tengkuluk Bena (Burung Bubut)

Tengkuluk Bena atau Burung Bubut adalah Burung yang dikenal sebagai bahan Minyak untuk mengobati Patah Tulang. Pada saat peramu Minyak tulang menemukan sarang dan memiliki anak, kemudian anak burung tersebut dipatahkan kakinya, sayapnya, selanjutnya induk burung akan mengobati anak burung tersebut. Pengetahuan tersebut ternyata dikenal diberbagai tempat termasuk Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali dlsb.

Ciri-Ciri Tengkuluk Bena atau Burung Bubut.

Dapat tumbuh hingga mencapai 42 cm tetapi ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan dengan bubut besar. Warna Tengkuluk Bena ialah coklat kemerahan dan hitam dengan warna yang suram dan tampak kotor. memiliki ekor yang panjang. memiliki mantel bulu berwarna coklat yang pucat dengan sedikit bulu berwarna hitam.

Burung ini mencari makan ditanah, memakan tikus, ular, cicak, bunglon dll, umumnya bersembunyi di semak belukar. Terbang jarak pendek dengan mengepak-ngepak pendek di atas vegetasi. Sering berjemur di tempat terbuka pada pagi hari atau setelah hujan.

Patah tulang, atau fraktur, terjadi ketika ada kerusakan atau pecah pada integritas tulang. Patah tulang bisa terjadi akibat trauma, seperti kecelakaan atau jatuh, atau karena stres berlebih pada tulang. Ada beberapa jenis patah tulang, termasuk:

  1. Patah Terbuka (Open Fracture): Terjadi ketika tulang patah menembus kulit, sehingga ujung tulang dapat terlihat atau menonjol keluar.

  2. Patah Tertutup (Closed Fracture): Terjadi ketika tulang patah, tetapi tidak menembus kulit.

  3. Patah Lengkung (Greenstick Fracture): Terjadi ketika tulang patah sebagian, mirip dengan cara ranting hijau yang patah.

  4. Patah Transversal (Transverse Fracture): Terjadi ketika tulang patah secara horizontal.

  5. Patah Spiral (Spiral Fracture): Terjadi ketika tulang melilit sepanjang porosnya, seringkali akibat cedera berputar.

  6. Patah Depresi (Depressed Fracture): Terjadi ketika tulang tertekan masuk ke dalam.

Patah tulang dapat menyebabkan nyeri yang signifikan, pembengkakan, dan gangguan fungsi pada bagian tubuh yang terkena. Diagnosis patah tulang seringkali memerlukan pemeriksaan medis, termasuk pemeriksaan radiologi seperti sinar-X, untuk menilai jenis dan keparahan patah tulang tersebut.

Pengobatan patah tulang melibatkan imobilisasi daerah yang terkena, seringkali dengan bantuan gips atau alat penyangga lainnya. Pada beberapa kasus, mungkin diperlukan prosedur medis, seperti pemasangan pen atau operasi, tergantung pada sifat dan lokasi patah tulang. Rehabilitasi fisioterapi juga sering diperlukan untuk membantu pemulihan dan memulihkan kekuatan dan fleksibilitas otot dan sendi setelah penyembuhan tulang.

Minyak adalah suatu zat cair yang tidak larut dalam air dan biasanya memiliki kekentalan lebih tinggi daripada air. Minyak dapat berasal dari berbagai sumber dan memiliki berbagai kegunaan. Berikut adalah beberapa pengertian dan jenis minyak berdasarkan sumber dan penggunaannya:

  1. Minyak Nabati: Diperoleh dari tanaman atau biji-bijian seperti kelapa, kelapa sawit, biji kedelai, zaitun, dan lainnya. Minyak nabati banyak digunakan dalam memasak, pembuatan margarin, dan industri makanan.

  2. Minyak Bumi (Minyak Mentah): Ditemukan di dalam tanah dan berasal dari sisa-sisa organisme laut dan tumbuhan yang terkubur jutaan tahun yang lalu. Minyak bumi adalah sumber utama bahan bakar fosil dan digunakan dalam produksi bahan bakar, plastik, dan berbagai produk kimia.

  3. Minyak Hewan: Diperoleh dari hewan atau jaringan hewan tertentu. Minyak ikan, seperti minyak ikan omega-3, adalah contoh minyak hewan yang digunakan sebagai suplemen kesehatan.

  4. Minyak Esensial: Diperoleh dari tanaman melalui proses penyulingan uap atau metode ekstraksi lainnya. Minyak esensial umumnya digunakan dalam aromaterapi, kosmetik, dan pengobatan alternatif.

  5. Minyak Mesin: Digunakan sebagai pelumas untuk mesin dan peralatan mekanis. Minyak mesin memainkan peran penting dalam menjaga kinerja dan ketahanan mesin.

  6. Minyak Goreng: Biasanya merujuk pada minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak kelapa, minyak sayur, dan minyak kedelai adalah contoh minyak yang sering digunakan dalam proses penggorengan.

  7. Minyak Sintetis: Diproduksi secara artifisial dan sering digunakan sebagai pelumas, termasuk dalam mesin, gearbox, atau sebagai bahan dasar untuk produk-produk lainnya.

Penggunaan minyak sangat luas dan bervariasi tergantung pada jenisnya. Meskipun minyak sering digunakan dalam industri dan konsumen sehari-hari, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Beberapa jenis minyak, terutama minyak bumi, dapat memberikan kontribusi terhadap isu-isu lingkungan seperti polusi dan pemanasan global.

 

 

Komentar

POPULER POST

Biodata Normawati Chemistry - GAV-S, Hidup Adalah Perjuangan, Maka Tetap Semangat Berjuang Menggapai Asa dan Cita.

Biodata Bonsai Unyil - GAV-S